Sabtu, 11 Agustus 2007


Diskriminasi Pembantu, Sting Didenda Rp 450 Juta


London, Apa yang terjadi pada Sting mungkin bisa jadi pelajaran untuk para majikan di Indonesia. Gara-gara melakukan diskriminasi pada pembantu di rumahnya, Sting dan istrinya harus membayar US$ 50 ribu atau sekitar Rp 451 juta.

Pembantu yang bekerja sebagai juru masak tersebut bernama Jane Martin. Setahun lalu ia mengajukan tuntutan ke pengadilan tinggi Inggris pada Sting dan istrinya Trudie Styler. Martin tak terima karena diberhentikan dari pekerjaannya hanya gara-gara ia hamil. Juru masak itu menyebut Sting dan Styler telah melakukan diskrimnasi gender.

Satu tahun berselang, pengadilan akhirnya membuat keputusan. Personel The Police dan istrinya itu dinyatakan bersalah. Detikhot kutip dari Yahoo News, Rabu (17/7/2007), Martin pun berhak mendapatkan uang US$ 50 ribu atas kesalahan yang dilakukan Sting dan Styler.

Menurut juru bicara Styler, keputusan pengadilan tersebut sangat tak adil. Apalagi dari kesaksian beberapa pihak, istri Sting tersebut adalah sosok yang tak mungkin melakukan diskrimnasi pada orang lain.

Sebelum dipecat karena hamil, Martin sudah 8 tahun bekerja pada Sting dan Styler. Selama setahun ia mendapat gaji sekitar US$ 55 ribu.

Selama bekerja pada keluarga selebriti tersebut sebenarnya Martin merasa mereka sangat baik. Namun semuanya berubah ketika ia hamil. Styler seringkali memberinya banyak pekerjaan. Ia juga kerap marah, jika Martin minta libur.(eny/eny

Sumber : Http://www.detikhot.com/index.php/mobile.read/tahun/2007/bulan/07/tgl/18/time/132002/idnews/806396/idkanal/230

Naomi Campbell Bantah Menganiaya Pembantunya


Sabtu, 01 April 2006 15:12
Kapanlagi.com - Supermodel Naomi Campbell membantah dirinya melakukan penganiayaan terhadap pembantunya dengan menggunakan telepon genggamnya. Hal ini disampaikan saat hadir di pengadilan New York. Naomi yang dituduh menyerang pembantunya, Ana Scolavino ketika dia tidak bisa menemukan celana jeansnya yang akan dipakai.

Sang pembantu menerima 4 jahitan di bagian belakang kepalanya setelah insiden itu.
Saat Naomi muncul sambil tersenyum kepada para wartawan di luar pengadilan Manhattan, kedua tanganya dimasukkan ke dalam jaket ponco kulit berwarna putih.

Kejaksaan menuduh Campbell, yang salah satu model ternama dunia ini melakukan penganiayaan tingkat kedua, dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.
Dia dituduh melempar telepon gengam ke arah pembantunya yang berusia 41 tahun itu.

Di depan sidang Naomi Campbell membela diri tidak bersalah. Pengacaranya mengatakan luka pembantu tersebut sengaja dibuat sendiri.
Dia diberhentikan karena banyak barang-barang milik Campbell yang hilang dari apartemennya, lanjut pengacara tersebut.

Hakim Richard Weinberg mengijinkan Campbell tetap memegang paspor, namun harus hadir lagi di pengadilan 27 Juni mendatang. Permintaan agar hakim memutuskan uang jaminan 3.500 dolar juga ditolak. "Dia tidak berisiko untuk melarikan diri," kata hakim.

"Dia mungkin model paling mudah dikenali dan terkemuka di dunia," kata sang hakim.
"Tidak banyak tempat dia bisa pergi tanpa akan diperhatikan," katanya.
Weinberg melarang Campbell menghubungi Scolavino dengan cara apa pun.

Perlu diketahui enam tahun lalu Cambpell juga muncul di persidangan pengadilan, dan mengaku bersalah memukul asisten pribadinya. Secara keseluruhan, tiga bekas pembantu Campbell pernah menuduh mantan bos mereka bertindak penganiayaan. (bbc/

Sumber : http://www.kapanlagi.com/h/0000109728.html

Reynold Pangabean: Saya Telah Difitnah Pembantu Saya


Kapanlagi.com - Pembantu rumah tangga penyanyi dangdut senior Reynold Pangabean, Tiah (20) melaporkan majikannya ke Polsektro Cimanggis Depok, Jumat (21/10), atas tuduhan melakukan pelecehan seksual.

Tiah, asal Magelang, yang baru empat hari bekerja di rumah Reynold Pangabean, perumahan Rafflesia Blok O II/No 12 Harjamukti Cimanggis, Depok, mengaku disuruh Reynold Pangabean memijatnya sebelum akhirnya dipaksa melakukan oral seks Senin

Sejak kejadian itu, korban langsung pergi ke rumah kerabatnya di Jakarta Selatan, dan ia kemudian disarankan untuk melaporkan peristiwa itu ke polisi.
Setelah pengaduannya didaftarkan di Yanmas, korban dilarikan aparat ke ruang Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Sentra Medika, Cimanggis untuk divisium.

Sementara itu Kapolsek Metro Cimanggis AKP Sutardjo ketika dikonfirmasi tentang kasus tersebut menolak memberikan penjelasan.
"Coba hubungi Kanit Reskrim, karena saya belum dapat laporan tentang kasus tersebut,” katanya kepada wartawan.
Sedangkan Kanit Reskrim Cimanggis Iptu Mus Umbaran yang dihubungi juga mengelak memberikan keterangan.

Sekitar pukul 18.10 WIB, Reynold mendatangi Polsek Cimanggis. Di kantor polisi dia menolak memberikan keterangan atas laporan pembantunya tersebut.
Ia hanya berkomentar singkat, "Saya telah difitnah oleh pembantu sendiri," sambil meninggalkan Polsek Cimanggis. (*/dar)

Sumber : http://www.kapanlagi.com/h/0000087958.html

Rumah Sarah Azhari Dibobol Maling


Kapanlagi.com - Rumah kediaman artis pendukung sinetron Montir-Montir Cantik, Sarah Azhari, yang terletak di Jalan Batu I No.11 RT 11 RW 1, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, telah dibobol maling, Minggu (9/5). Pelakunya ternyata bukan orang luar melainkan pembantu rumahtangganya sendiri, Nurhayati (24). Perempuan itu mengambil perhiasan emasnya yang dinilai seharga Rp.70 juta.

Perbuatan Nurhayati ini dipergoki oleh salah satu penjaga rumah yang bernama Abdul Hakim. Ternyata kelakukan buruk pembantu ini bukan yang pertama kali. Menurut pengakuannya kepada Polisi di Mapolsektro Pasar Minggu, ia telah melakukannya sebanyak lima kali.

Sebelumnya Nurhayati yang baru setahun bekerja di rumah Sarah hanya bisa mencuri uang. Alasannya, tempat menyimpan perhiasan artis sinetron itu belum diketahuinya. Selain disimpannya sendiri, perhiasan dan mata uang asing yang dicuri itu ternyata telah dijual kepada teman-temannya.

Nur mengaku tergiur melihat perhiasan Sarah yang selalu berganti-ganti bila hendak berangkat syuting. Matanya silau tatkala melihat sejumlah emas perhiasan yang digeletakkan begitu saja di kamar meja rias dan di kamar tidur. Maklum saja pembantu yang lulusan SMP ini bebas masuk-keluar ke kamar pribadi artis sinetron tersebut untuk bersih-bersih.

Pembantu ini juga mengakui pencurian ini tidak disebabkan ia kekurangan uang. Karena gajinya yang diterima sebesar Rp.300.000,- per bulan cukup untuk memenuhi kebutuhannya seorang diri.
Saat ini wanita asal Kebumen, Jawa Tengah, tersebut mendekam di sel tahanan di Mapolrestro Jakarta Selatan. Sarah Azhari sendiri hingga kini belum bisa dihubungi untuk memberikan konfirmasi soal pencurian di rumahnya. (dst/erl)

Sumber : http://www.kapanlagi.com/h/0000157199.html

Kasari PRT, Krisdayanti Dilaporkan Ke Polisi


IndonesiaSelebriti.com, Selasa, 24 Juli 2007

Untuk kesekian kalinya, Krisdayanti atau KD kembali berseteru dengan Roro Rahmawati, seorang penyalur jasa pembantu rumah tangga.

Pemicunya, apalagi kalau bukan mengenai pembantu rumah tangga. Khusus baby sitter atau pengasuh anak. Bahkan tanpa diketahui publik, Roro ternyata telah melaporkan KD ke Polda Metro Jaya dengan nomor laporan 2755/K/VII/2007/SPK Unit I Polda Metro Jaya, pada 4 Juli lalu. KD dilaporkan ke polisi lantaran dianggap telah melanggar pasal 335 KUH Pidana tentang tindakan perbuatan tidak menyenangkan. Hal itu disampaikan Roro Rahmawati dari Yayasan Andhika Putri yang didampingi kuasa hukumnya, Syahrir Amiruddin, dalam keterangannya kepada pers di sebuah rumah makan di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Senin (23/7).

Menurut Roro yang juga penyanyi dangdut itu, KD telah bertindak kasar terhadap Pariyanti, karyawannya yang sejak 21 Juli 2000 bekerja sebagai babby sitter pada keluarga KD. "Parlianti pada bulan puasa 2006 telepon ke yayasan dan mengeluh. Katanya, sikap KD tidak berubah, tetap kasar. Sayangnya, waktu itu dia tidak mau bercerita banyak karena sedang berpuasa. Intinya, dia bekerja secara serabutan, bukan hanya sebagai baby sitter.

Selain itu KD juga kasar. Sejak Desember, Januari, Maret 2006 kami telah melayangkan tiga kali surat permohonan untuk klarifikasi keberadaan suster Parlianti dan untuk meluruskan masalah-masalah yang tidak sesuai dengan profesinya ini," bebernya. "Saya melaporkan KD karena terjadi pengulangan kasus serupa. Ibu Roro juga sudag sangat kesal. Apalagi, dalam surat perjanjian terdapat kontrak pasal 4 ayat 2, yakni bilamana majikan sudah tidak menggunakan jasa suster harus dikembalikan kepada yayasan. Tetapi itu tidak dilakukan KD itu karena dia tidak mengembalikan Pariyanti pada yayasan. KD telah melanggar perjanjian kerjasama itu," imbuh Syahrir.

Lebih lanjut, Roro menegasnya, pihaknya tidak akan menempuh jalan damai seperti kasusnya yang terdahulu. "Saya nggak mau lagi damai-damaian lagi kalau ternyata nggak berubah juga. Saya ingin semuanya harus dilalui dengan jalur hukum yang adil, soalnya buat pembelajaran supaya yang lain nggak begini. KD juga sudah dipanggil polisi kok.

Tapi sayangnya dia nggak datang, nggak tahu kenapa. Mungkin dia punya alasan yang memang patut diterima. Saya sih serahkan semuanya saja kepada hukum. Mudah-mudahan dapat diselesaikan secara adil," tandasnya. Menurut rencana, pihak kepolisian akan memanggil KD untuk kedua kalinya, guna dimintai keterangannya terkait kasus tersebut, pada 24 Juli ini. (yun/indoseleb)

Sumber : Http://www.indonesiaselebriti.com/index.php?modul=selebriti&catid=3968&page=detail

Mantan Babysitter Imaniar Ajukan Pengaduan


Kapanlagi.com - Meski telah diadukan ke pihak berwenang Imaniar bersikukuh tetap membela suaminya Max Don. Setelah pengaduan mantan pembantunya, Poniyem yang mengaku telah diperkosa, begitu juga istri sepupunya Ani yang melaporkan Max ke Polda Metro Jaya, kini muncul satu nama lagi, Sulis, mantan baby sisternya yang kabarnya oernah dihamili Max Don dan mesti mengugurkan kandungannya.

Berkenaan kabar baru dari mantan babysitter-nya, Imaniar mengaku sangat kaget. Namun sekali lagi, Imaniar mengharapkan kepada semua korban yang merasa dirugikan untuk melaporkan kepada pihak yang berwajib. Diakui Imaniar, Sulis mantan baby sitternya pernah bekerja dengannya sekitar 5 bulan, namun tidak benar kabar kalau ia keluar gara-gara hamil. Sulis keluar karena sakit yang tak sembuh yakni sakit mag.

Disebut-sebut Imaniar tengah menggalang keberanian untuk meninggalkan Max Don. Namun ketakutan akan kehilangan sang buah hati Malcom yang berkebangsaan Singapura menjegal langkahnya. "Aduh jangan ngomong cerai, saya belum mikir ke arah sana. Saya akan lihat dulu kondisi Max dan bagaimana nantinya kita bicarakan lagi" ujar Imaniar.

Menurut Imaniar, menikah dengan orang asing sudah siap resiko belakangnya, karena bagaimanapun anaknya masih butuh kasih sayang sosok bapak, jadi ngak ada yang perlu ditakutin. (ind/erl)

Sumber : http://www.kapanlagi.com/h/0000077528.html


Ditinggal Kuliah, Laptop Julie Rossie Digondol Pembantu


Kapanlagi.com - Lantaran kecerobohan, dua laptop yang diperkirakan senilai 30 juta-an raib dibawa orang. Ya, itulah yang kini diderita Julie Rossie. Kejadian ini terjadi ketika Julie sedang tidak ada di rumah, karena ia kuliah pada sekitar jam 15.00 WIB.
Sementara di rumahnya, yang terletak di Kav Polri Ragunan, Jakarta Selatan, hanya tinggal seorang pembantu pria dan pembantu wanita yang baru bekerja empat hari bekerja.

Satu setengah jam kemudian Julie kembali ke rumah dan alangkah kaget dirinya saat salah seorang pembantunya yang pria melaporkan bahwa Tia, nama pembantu lainnya yang adalah wanita, sudah minggat. Merasa curiga, Julie memeriksa laptop yang diletakkan di meja ruang keluarga lantai 2. Ternyata komputer mini tersebut telah raib.

"Sedari saya menerima Tia, saya merasa ada yang nggak beres. Eh, nyatanya kejadian begini. Padahal saya sudah wanti-wanti sama pembantu laki-laki. Ya, mungkin ini musibah," katanya saat dihubungi KapanLagi.com, Kamis (8/2) malam.
Lebih lanjut diceritakan, semenjak dirinya meninggalkan rumah, Tia mengaku pusing dan tidak enak badan. Tia meminta pada pembantu pria yang jaga di depan supaya dibelikan obat.

"Eh, kesempatan itu rupanya dipakai Tia untuk kabur," lanjutnya dengan nada sedih.
Karena itulah ia pun langsung memeriksa alamat Tia yang ada di fotokopi KTP, dengan menghubungi 108. Namun alamat yang tertera ternyata tak punya nomor telepon. Akhirnya Julie mengadukan hal ini pada kepolisian Jakarta Selatan.

"Kebetulan petugas Polres yang dekat jalan Dharmawangsa yang mengusut kasus ini. Saya tinggal tunggu hasil pengusutan saja," ujarnya lagi.
Peristiwa ini bukan kali pertama dialami Julie. Sebelumnya, sebuah komputer di salon miliknya raib pula lantaran keteledoran si penjaga. (kl/opa)

Sumber : http://www.kapanlagi.com/h/0000157199.html